Setetes ari yeng mengalir dari
sumber perbukitan nan hijau, memalui kemurniaya kita bias memanfaatkan
kesegaranya tanpa harus kita megolahnya, namun ketika setes air itu mengalir
bertemua dengan bergabagai air yang lain, seperti air dari limbah rumah,
enpapan lumpur, maka menjadi kan setes air yang murni tersebut tidak bias kita manfaatkan secara
langsung lagi, namun perlu perlakuaan kusus, agar air tersebut menajdi bias nermanfaat.
Seperti putra putri kita , mereka
lahir dengan kemurnian, tanpa dosa yang melekat, ketika mereka tumbuh dan
berkembang, kewajiban kita untuk menjaga perkembangan, memberikan pendidikan terbaik untuknya, mengawasi dari pergaulan yang salah, menjaga pengaruh
diari luar yang buruk, seperti contoh air di atas kita adalah pipa yang harus
menjaga aliranya, mengalirkan dari hulu
ke hilir, agar pada nantinya kelak dia bias
bermanfaat di masyarakat.
Keprihatinan selanjutnya adalah
mereka berada pada lingkungan dan mimimnya tauladan dari orang yang lebih tua,
dari remaja yang arogan, dari orang tua yang kurang kasih saying, dan dari
masyarakat yang kurang peduli terhadap
perkembanganya, serta dari pendidikan umum yang kehilangan esensial tauladanya.
Karna hal itu kami bersama asatid
yang lain mengalakan untuk adanya
pendidikan madrsah sowre disini madrsah awaliyah jamiátul abidin. Kami tahu
besar sekali tantangan dan hambatan yang menhadapi kami, kami berada di
lingkungan industry, dimana para orang tua dari jam enam pagi sampai enam
malam, mereka berada di perusahaan untuk mencari nafkah, akibatnya perhatian
dan pengawasan orang tua tehadap anaknya minim sekali,
Hanya dengan pendidikanlah perkembangan
dari anak akan terjaga, tebentuk akhlaknya, menjadi tajam nalarny, dan terarah
nafsunya kelak jika mereka telah tiba waktunya untuk terjun di masyarakat,
mereka telah memiliki tameng, meilki senjata untuk melawan arus zaman yang
memprihatinkan ini.
Kesadaran dan kepedulian terhadap
lentera kecil ini, maka semoga menjadi
penerang sekitarnya
26/3/2012 /SUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar